Mewujudkan Generasi Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing Global
Indonesia Emas 2045 adalah visi mencetak generasi unggul dan inovatif untuk menjadikan Indonesia maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah global.
![beranda](/_next/image?url=%2Fassets%2Fberanda.png&w=3840&q=75)
Indonesia Emas 2045 adalah visi mencetak generasi unggul dan inovatif untuk menjadikan Indonesia maju, sejahtera, dan berdaya saing di kancah global.
Indonesia Emas 2045 adalah sebuah visi ambisius yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sejahtera pada usia 100 tahun kemerdekaannya. Visi ini bertumpu pada empat pilar utama: pembangunan manusia yang unggul, transformasi ekonomi berkelanjutan, pemerataan infrastruktur dan kesejahteraan, serta tata kelola pemerintahan yang transparan dan efektif.
Indonesia Emas 2045 berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan, dan inovasi. Dengan memanfaatkan potensi generasi muda, visi ini berusaha mencetak generasi yang adaptif, kreatif, dan kompetitif di tingkat global. Selain itu, peningkatan teknologi, digitalisasi, serta transformasi industri akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang kuat, Indonesia Emas 2045 bukan hanya sekadar impian, tetapi juga peta jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing, di mana Indonesia diakui sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan politik dunia.
Visi abadi Indonesia diterjemahkan ke dalam visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.
Kesatuan kuat berdasarkan Pancasila dan semangat Bhineka Tunggal Ika
Ketahanan, Kesatuan, Mandiri, Aman, Tangguh
Berdaya, Modern, Tangguh, Inovatif, Adil
Lestari dan seimbang antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan
Serangkaian perubahan besar yang diperkirakan akan terjadi di dunia dalam dua puluh tahun ke depan.
Di tahun 2050, negara berkembang diperkirakan menyumbang 71% dari total output dunia, dengan Asia sebagai pendorong utama sebesar 54%. Hal ini didorong investasi SDM, infrastruktur, serta reformasi struktural dan iklim usaha.
Dominasi mata uang dunia bergeser dari dolar AS menjadi multi currencies. Aset keuangan emerging economies tahun 2050 diperkirakan melebihi negara maju. China berkembang sebagai salah satu sumber keuangan bagi pembangunan mendatang.
Negara berkembang menjadi poros perdagangan dan investasi dunia dengan pertumbuhan 6 persen per tahun. Perdagangan intra Asia meningkat dan investasi asing langsung ke dan antar negara berkembang berlanjut.
Penduduk dunia diperkirakan 9,45 miliar, bertambah 2,1 miliar dari tahun 2015 pada tahun 2045. Lebih dari separuh pertumbuhan penduduk dunia disumbang oleh kawasan Afrika. Penduduk Asia masih terbesar (55 persen).
Dengan 95 persen pertambahan terjadi di emerging economies. Pembangunan perkotaan berperan dalam meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat.
Tren teknologi masa depan akan didominasi oleh bidang seperti teknologi informasi, bioteknologi, kesehatan, energi terbarukan, wearable devices, otomatisasi, dan kecerdasan buatan.
Tantangan pemanasan global semakin besar, baik berupa kejadian ekstrim maupun perubahan iklim jangka panjang. Tanpa usaha menurunkan emisi, rata-rata suhu global akan meningkat 3 – 3,5 derajat celsius pada akhir abad ini.
Perubahan geopolitik terus berlanjut ke depan dengan meningkatnya peranan Cina, kerentanan di Kawasan Timur Tengah, serta meningkatnya kelas baru dan kelompok penentu.
Asia dan Amerika Latin akan memiliki jumlah middle dan upper income class terbesar. Dinamika globalisasi, industrialisasi, dan urbanisasi telah menjadi katalisator utama dalam peningkatan jumlah kelas menengah dan atas secara signifikan.
Meningkatnya peranan ekonomi Asia dan penduduk di Afrika mendorong persaingan memperebutkan sumber daya alam (SDA). Ketersediaan SDA diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan permintaan yang meningkat meskipun teknologi akan meningkatkan efisiensi SDA.
Sasaran utama Indonesia adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan serta mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing global dengan rakyat yang sejahtera, berkeadilan, dan beradab.
Pendapatan per kapita Indonesia diperkirakan setara seperti negara maju sekitar USD23.OOO-3O.3OO dan masuk ke dalam ekonomi lima terbesar di dunia yang utamanya didorong oleh peningkatan kontribusi PDB industri manufaktur menjadi 28,0 persen dan PDB kemaritiman menjadi 15,O persen berbasis inovasi serta secara inklusif dan berkelanjutan.
Sejalan dengan peningkatan ekonomi yang tinggi, kesempatan kerja dan pendapatan kelas menengah meningkat, sehingga kemiskinan menurun menjadi 0,5-0,8 persen dengan memastikan bahwa pengukuran kemiskinan dapat mengukur kesejahteraan rakyat secara absolut dan peningkatannya dapat dibandingkan antar waktu dan antar wilayah.
Sejalan dengan kemajuan yang diraih oleh Indonesia, peran dan pengaruh di dunia internasional meningkat yang dicerminkan penguatan diplomasi internasional dan kepemimpinan global, pengaruh budaya, peran aktif dalam organisasi internasional, serta berkontribusi terhadap penyelesaian isu-isu global yang diukur dengan Global Power Index (GPI) di peringkat 15 besar dunia.
Meningkatkan daya saing sumber daya manusia untuk kesejahteraan masyarakat yang dibentuk berdasarkan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara merata melalui peningkatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan, sikap dan etos kerja, penguasaan teknologi, inovasi dan kreativitas, dan kesehatan yang utamanya diukur melalui peningkatan Indeks Modal Manusia (Human Capital Index) menjadi 0,73 pada Tahun 2045.
lndonesia berkomitmen kuat untuk melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan sekaligus ramah lingkungan dalam kerangka ekonomi hijau yang ditunjukkan oleh menurunnya intensitas emisi Gas Rumah Kaca dibandingkan kondisi Tahun 2OlO menjadi 93,5 persen pada Tahun 2045, dan meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup menjadi 83,00 pada tahun yang sama.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 - 2045 berfokus pada visi Indonesia Emas, mencakup strategi pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa.
Meningkatkan kualitas kehidupan manusia pada seluruh siklus kehidupan.
Meningkatkan produktivitas melalui inovasi, ekonomi hijau, dan digital.
Membangun regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif.
Memantapkan stabilitas ekonomi, politik, dan memperkuat diplomasi.
Memperkuat ketahanan individu, masyarakat, dan menjaga sumber daya alam.
Meningkatkan pemerataan pembangunan dan pengembangan kebijakan daerah.
Mendukung pemenuhan agenda transformasi dengan infrastruktur ramah lingkungan.
Melalui pelaksanaan yang efektif dan pembiayaan pembangunan inovatif.
Sebagaimana dalam Pasal 4, Visi Indonesia Emas 2045 dilaksanakan melalui 8 (delapan) Misi Pembangunan melalui 17 (tujuh belas) arah pembangunan, dengan 45 (empat puluh lima) indikator utama pembangunan.
Rencana strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada 2045, melalui penguatan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.